Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

15 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan di Dunia Bisnis

Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
15 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan di Dunia Bisnis

Menjadi pengusaha tidaklah mudah. Ada banyak hal yang mesti diperhatikan. seperti, mengelola keuangan, membangun networking, mengikuti tren perkembangan pasar, dan masih banyak lagi.

Namun, di antara semua itu, ada satu hal yang seharusnya menjadi prioritas utama, yaitu kepuasan pelanggan.

Pelanggan yang puas adalah kunci sukses dari suatu bisnis. Mereka bukan hanya akan terus membeli produk atau jasa yang ditawarkan, melainkan juga akan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.

Oleh karena itu, sebagai pengusaha, pastikan bahwa pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

{tocify} $title={Table of Contents}

Pentingnya Kepuasan Konsumen

Sebelum melakukan upaya dalam memenuhi kepuasan konsumen, kita perlu mengetahui apakah hal tersebut memang perlu dilakukan, atau tidak, dan juga memberikan manfaat atau tidak sama sekali.

Sebenarnya, banyak keuntungan yang akan diperoleh bagi pebisnis apabila terdapat adanya kepuasan yang diperoleh pembeli. Benefit yang dirasakan bisa dengan adanya pelanggan potensial, dimana ia akan menjadi konsumen yang loyal terhadap bisnis kita.

Selain itu, apabila pembeli suka dengan produk kita, bukan tidak mungkin mereka akan menyebarkan produk-produk yang dipasarkan baik secara offline dari mulut ke mulut, maupun secara online melalui perbincangan di media sosial.

Dengan adanya interaksi dari pelanggan loyal, hal ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan volume penjualan, sehingga profit perusahaan akan bertambah berkali-kali lipat.

Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Seperti yang telah dikemukakan di atas, kalau banyak sekali keuntungan yang bakal diperoleh jika bisnis kita terdapat pelanggan loyal.

Untuk itu, berikutnya akan diulas apa-apa saja yang bisa dilakukan dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan di dunia bisnis.

1. Menjaga Kualitas Produk

Hal utama dari persoalan ini yaitu tentang produk. Pembeli akan merasa senang, jika mendapatkan produk sesuai kebutuhan dan keinginan mereka, atau bisa menjadi solusi dari permasalahan keseharian calon pembeli.

Namun, terkadang para pebisnis tidak konsisten dalam menjaga kualitas produknya. Padahal, hal ini bisa berakibat turunnya standar nilai kepuasan konsumen, dan memiliki efek berbahaya, apabila mereka beralih ke produk kompetitor.

Untuk itu, sebelum meluncurkan produk ke pasaran, ada baiknya Anda mempersiapkannya dengan matang. Salah satunya dengan memikirkan tahapan design thinking.

Dalam unsur design thinking tadi, salah satunya dengan membuat sebuah produk uji coba atau prototype, sebelum menciptakan produk yang lebih matang. 

2. Posisikan Diri Sebagai Pelanggan

Agar dapat memahami apa yang pelanggan inginkan, tidak ada salahnya beberapa kali mencoba memposisikan diri sebagai pelanggan. Dengan begitu, kita akan mengetahui apa sebenarnya indikator dari konsumen saat memutuskan melakukan pembelian produk.

Pembeli memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang menjadikan kualitas sebagai pertimbangan utama sewaktu membeli produk atau jasa, tapi ada juga yang mengecek harga terlebih dahulu.

Dengan menempatkan diri sebagai konsumen, pegiat bisnis akan memperoleh informasi penting mengenai kondisi psikologis konsumen, dan dari sana bisa menyimpulkan suatu keputusan yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis nantinya.

3. Lakukan Riset Pasar

Di dunia bisnis, penting bagi pengusaha untuk memperoleh berbagai informasi di pasar. Baik itu tentang kondisi market, kompetitor, termasuk soal pelanggan.

Agar dapat mengetahui semua informasi tersebut, artinya Anda harus melakukan riset pasar. Bisa dengan memperhatikan produk sejenis yang ditawarkan pesaing, seperti pengemasan produk, atau harga jual.

Contohnya, jika menjual makanan, Anda bisa melakukan riset pemasaran produk makanan, dimana walaupun makanannya sama, tapi bentuk dan rasanya berbeda.

Khusus mengenai pelanggan, riset pemasaran juga sangat penting dalam mendapatkan konsumen loyal. Sebagai contoh, Anda bisa meriset tentang perilaku konsumen, agar siap saat berhadapan langsung dengan mereka.

4. Tawarkan Garansi

Di atas tadi telah dikatakan apabila produk berkualitas menjadi kriteria dalam mendapatkan kepuasan pelanggan. Namun, hal itu belum menjamin mereka akan percaya begitu saja dengan suatu produk.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan keercayaan mereka, tidak ada salahnya menawarkan garansi dari setiap produk atau beberapa produk yang bernilai mahal.

Adanya garansi yang diberikan, setidaknya memberikan sedikit kelegaan bagi pembeli, sewaktu memutuskan membeli barang.

5. Berikan Harga Kompetitif

Di dunia bisnis, pesaing adalah hal yang lumrah dan sering dijumpai di pasaran. Mereka akan saling sikut, demi mendapatkan pembeli.

Namun, dengan ketatnya persaingan tentu tidak mudah bagi pengusaha mendapatkan banyak pelanggan. Jadi, kita harus memikirkan faktor-faktor apa saja yang sekiranya bisa memenangkan hati konsumen, salah satunya masalah harga.

Selain kualitas, banyak juga konsumen yang cendrung mempertimbangkan harga ketika ingin membeli sesuatu. Untuk itu, tawarkanlah harga yang kompetitif, agar mereka lebih tertarik dengan produk Anda.

6. Kasih Pelayanan Terbaik

Pada poin di atas, telah banyak menceritakan kualitas produk agar memenuhi kepuasan pelanggan.

Akan tetapi, pelayanan justru bisa menjadi kunci utama dalam mendapatkan pelanggan setia. Sebagus apapun produk, tidak ada gunanya kalau kita menawarkannya seperti orang yang tidak niat berjualan.

Coba bayangkan, misalnya dalam bisnis f&b, kita memiliki menu makanan lezat, namun dalam penyajiannya, memasang wajah masam ketika hendak mengantarkan hidangan tersebut ke meja.

Oleh sebab itu, perbaiki attitude terlebih dahulu, ramahlah kepada pelanggan, agar konsumen mendapatkan kepuasan.

7. Selalu Minta Feedback

Konsumen terkadang memiliki dua sifat yang berbeda. Ada yang aktif terhadap suatu bisnis saat membeli sesuatu, namun ada juga yang pasif tidak mempermasalahkan kondisi barang, bahkan jika mereka sebenarnya kurang puas dari apa yang didapatkan.

Untuk menghindari hal itu, ada baiknya Anda meminta feedback atau umpan balik, supaya mereka memberikan masukan demi terciptanya kondisi yang bisa memuaskan mereka.

8. Jangan Takut Bersaing

Konsumen ingin mendapatkan barang terbaik, dan itu adalah pasti. Masalahnya, pesaing tentunya tidak akan berdiam diri begitu saja dalam mendapatkan hati konsumen.

Untuk itu, jangan takut bersaing adalah kunci keberhasilan memenangkan pasar. Tumbuhkan jiwa kompetitif. Bisa dengan memperbaiki pelayanan, atau meningkatkan value pada suatu produk yang dijual.

Customer

Dengan berani berkompetisi, bukan tidak mungkin pelanggan akan tertarik dengan apa yang ditampilkan oleh pebisnis itu sendiri.

9. Lakukan Experiential Marketing

Sebagai pemilik bisnis, Anda tidak hanya menunggu konsumen datang menghampiri lapak kita. Tapi ada baiknya melakukan experiential marketing, dengan menjemput konsumen atau memperkenalkan produk langsung ke hadapan pembeli.

Sebagai contoh, jika Anda menjual smarphone keluaran terbaru, bisa Anda persilahkan pembeli mencoba fitur-fitur baru yang terdapat pada ponsel tersebut.

10. Sesekali Berikan Reward

Tujuan kita berdagang tentu ingin mendapatkan laba sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, sebaiknya jangan hanya memperhatikan perusahaan saja, tetapi lihat juga tentang konsumen setia.

Sesekali berikanlah reward, bisa dalam bentuk poin, koin, promo, diskon, atau bahkan hadiah grand prize, yang pastinya akan membuat mereka mempertimbangkan bisnis Anda dari yang lain.

Hingga akhirnya, hal ini juga bertujuan baik bagi kelangsungan bisnis dimasa depan.

11. Sediakan Contact

Konsumen aktif atau mereka yang belum paham dengan produk bisnis perusahaan, tentu akan bertanya tentang produk atau jasa yang ditawarkan.

Supaya mempermudah mereka menghubungi kita, sebaiknya sediakan contact bisnis baik agar mereka tahu bagaimana caranya berkomunikasi lewat kontak yang diberikan.

Era perkembangan digital marketing, berjualan via online bukanlah hal tabu lagi dilakukan. Saat ini, sudah banyak bisnis online yang julan di dunia maya.

Karena itu, sediakan juga contact form di berbagai platform online. Seperti website, landing page, blog, atau di media-media sosial.

12. Respon Cepat

Kontak sudah disediakan, namun akan mubazir kalau tidak dilayani dengan sebaik-baiknya.

Faktor penting memanfaatkan fitur kontak yaitu respon cepat. Apabila mereka bertanya, namun terlalu lama mendapatkan jawaban, bisa saja konsumen merasa tidak dihargai oleh pemilik bisnis.

Memang, sulit bagi kita bekerja melayani konsumen 24 jam penuh. Karena keterbatasan sumber daya manusia, hal itu sulit dilakukan.

Namun, saat ini sudah ada teknologi artificial intelligence. Dimana tekonolgi AI ini memiliki fitur yang bertindak layaknya seorang customer service yang mampu berinteraksi dengan pelanggan.

Fitur tersebut adalah chatbot. Dengan teknologi AI ini, respon cepat bukanlah hal yang mustahil lagi dilakukan.

13. Akui Kesalahan

Tidak ada orang yang sempurna, begitupun saat berbisnis. Seorang technopreneur tentu pernah mengalami kesalahan dalam menjalankan roda bisnisnya.

Konsumen akan menilai apakah kita mau mengakui kesalahan tersebut atau tidak. Jika tidak, mereka akan menilai pemilik bisnis keras kepala dan enggan kembali membeli produk kita lagi. Jadi hindari hal tersebut untuk jangan sampai terjadi.

14. Keamanan Terjamin

Pelanggan yang sudah nyaman dengan produk yang dijual, biasanya mereka sulit beralih ke produk lain. Hal ini menjadi peluang besar dalam meningkatkan penjualan.

Namun, Anda juga harus menjaga keamanan mereka. Misalkan, apabila mereka berlangganan suatu produk dengan menyertakan identitias diri seperti KTP, maka kita harus menjamin keamanan data konsumen, agar tidak tersebar dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

15. Buat Survei Kepuasan Pelanggan

Setelah poin-poin di atas terpenuhi, alangkah baiknya kita buat survei tentang kepuasan pelanggan. Survei ini berguna untuk mengetahui apakah konsumen benar-benar sudah puas atau sebenarnya belum.

Hal ini menjadi patokan bagi pemilik bisnis untuk memperbaiki berbagai kekurangan terhadap masukan yang diberikan lewat survei.

Kesimpulan

Kepuasan pelanggan adalah indikator bagi keberlanjutan suatu bisnis di masa depan. Adanya konsumen yang puas, sedikit banyak menambah nilai perusahaan dan juga meningkatkan citra merek atau reputasi dimata masyarakat.

Jadi, sebaiknya lakukan upaya-upaya yang dirasa mampu meningkatkan nilai positif bagi bisnis, demi mampu bertahan dalam persaingan kompetitif.

Posting Komentar untuk "15 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan di Dunia Bisnis"