Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan dalam Menarik Konsumen

Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan, Riset Pasar, Produk Makanan, Ide Bisnis Makanan, F&B, Bisnis F&B

Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan


Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan dalam Menarik Konsumen - Makanan identik dengan kebutuhan primer manusia yang tak pernah terlewatkan. Oleh karena itu, bisnis makanan bisa dikatakan sebagai salah satu usaha paling menjanjikan di pasaran.

Namun, dengan begitu banyaknya produk makanan yang ditawarkan, bagaimana caranya agar kamu bisa membuat produk kamu unik dan lebih menonjol di antara produk makanan lainnya?

Karena itulah, perlu kiranya melakukan riset pemasaran produk makanan. Dalam artikel ini, sama-sama kita akan belajar teknik riset pasar yang efektif dengan mengoptimalkan strategi pemasaran, beserta contohnya pada produk makanan.

{tocify} $title={Table of Contents}

Riset Pemasaran Produk Makanan

Jika kamu seorang pedagang yang menjual produk makanan, tentunya ingin mengetahui bagaimana trik dan tips meningkatkan penjualan produk makanan kamu, bukan?

Salah satu cara efektif agar produk makanan kamu laku terjual adalah dengan melakukan riset pemasaran produk makanan. Dimana, riset pemasaran merupakan sebuah metode dalam mengumpulkan setiap informasi penting tentang pasar dan karakter konsumen.

Dengan melakukan riset pemasaran produk makanan, kamu bisa tahu segala hal tentang karakter konsumen, tren pasar, kebutuhan pelanggan, dan masih banyak lagi.

Supaya kamu paham semua hal terkait produk makanan, setidaknya perlu diperhatikan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penjualan produk makanan, seperti harga, kualitas, dan bagaimana bentuk packaging produk makanan tersebut.

Pastikan bahwa harga produk yang ditawarkan sesuai dengan nilai produk, apakah kualitas produk makanan kamu terjaga dengan baik, serta bagaimana packaging atau kemasan produk makanan kamu, apakah menarik dan aman atau tidak.

Selain itu, perhatikan juga masalah kompetitor. Adanya pesaing dalam produk makanan sejenis, membuat para penjual akan terpacu agar lebih baik dari pesaingnya. Sehingga, secara tidak langsung kamu akan tahu wawasan tentang tren pasar.

Maka dari itu, memahami riset pemasaran produk makanan sangat penting bagi bisnis kamu. Sebab, kamu bakal meningkatkan penjualan produk makanan serta mampu memperluas pangsa pasar.

Ingatlah kalau persaingan antar penjual makanan sangat kompetitif dan dinamis. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan disertai perbaikan strategi pemasaran, agar bisnis yang kamu rintis dapat bertahan lama.

Riset pemasaran produk makanan juga dapat membantu kamu mengidentifikasi tren pasar saat ini. Perkembangan tren pasar menjadi peluang bisnis yang menarik bagi kamu. Dengan identifikasi tersebut, sekiranya kamu bakal memenangkan persaingan.

Jangan lupa, apabila melakukan riset pasar bukanlah kegiatan sekali jalan. Artinya, kamu perlu terus memperbarui data dan analisis pasar untuk mengikuti perubahan pasar yang terjadi. Lakukan teknik ini secara berkala.

Kamu bisa memanfaatkan tools gratisan untuk mengetahui kondisi pasar, seperti Google Keyword Planner, Google Trends, dan Google Analytic.

Cara Riset Pasar

Riset pasar diperlukan supaya bisa bersaing dengan para kompetitor. Terlebih lagi, apabila pesaing tersebut menjual produk makanan yang sama.

Sebagai sesama pedagang, tentunya kita berharap makanan yang dijual laku keras. Untuk dapat mencapai titik tersebut, pastinya kita butuh melakukan riset pemasaran produk makanan.

Berikut metode dalam melakukan riset pasar:

Ketahui Tren Makanan Terbaru

Apabila ingin mengetahui makanan yang lagi trending, maka kamu harus melakukan studi pasar. Dimana, studi pasar merupakan proses pengumpulan data, lalu menganalisa data tersebut agar bisa diketahui tentang perilaku konsumen, dan tren pasar terkait dengan produk tertentu.

Pada konteks makanan, studi pasar membantu produsen makanan memahami apa saja makanan trending saat ini, sehingga banyak dicari-cari oleh konsumen.

Dalam melakukan studi pasar, kamu bisa menilai langsung bagaimana sifat dan perilaku konsumen saat melangsungkan transaksi pembelian. Apakah mereka tetap tertarik dengan makanan-makanan yang tersedia di pasaran, walau situasi ekonomi sedang memburuk.

Melalui proses ini, produsen makanan dibekali wawasan tentang perilaku konsumen tersebut berdasarkan gaya hidup mereka, sehingga mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian.

Dengan memahami tren makanan terbaru, penjual makanan bisa menciptakan resep makanan baru atau berinovasi terhadap makanan yang sudah ada.

Dengan cara ini, produsen makanan dapat mengoptimalkan strategi marketing agar lebih efektif dalam menjangkau pasar dengan biaya yang lebih efisien.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tren makanan kerap berubah seiring waktu. Sehingga, penjual makanan harus terus memonitor tren makanan di pasar agar lebih cepat beradaptasi.

Survei Online Produk Makanan

Survei online merupakan salah satu metode efektif dalam mengumpulkan informasi atau data tentang perilaku konsumen sewaktu membeli makanan.

Survei online bisa dilakukan dengan mudah. Kamu hanya mengirimkan kuesioner kepada responden via email, media sosial, atau situs website.

Mengingat, masuknya era digital saat ini membuat pengguna internet semakin bertambah. Hal ini dinilai efektif dalam melakukan survei secara online lewat berbagai platform.

Ketika melakukan survei online, produsen makanan dapat menanyakan apa saja jenis makanan yang sering mereka konsumsi, alasan memilih makanan tertentu, rasa makanan, bentuk kemasan, serta kisaran harga yang dianggap wajar oleh konsumen.

Dengan data berharga ini, produsen bisa melakukan upaya agar membuat resep makanan baru atau sekedar memodifikasi makanan yang sudah ada.

Selain itu, berkat informasi tadi, maka mempermudah para produsen makanan untuk menyesuaikan strategi marketing terhadap kondisi di lapangan, agar lebih efektif menjangkau target pasar.

Namun, jangan lupa untuk memberikan survei online ke orang yang tepat. Responden mungkin tidak mewakili seluruh populasi, sehingga kamu pastikan kalau mencari sampel yang dipilih secara acak, namun tetap merepresentasikan target pasar.

Selain itu, responden mungkin saja akan menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan berbagai faktor, seperti pengalaman pribadi sewaktu mencicipi suatu makanan tertentu.

Oleh karena itu, pebisnis makanan perlu melakukan survei online dengan benar, mengikuti metode penelitian sesuai dengan informasi dan data-data yang telah dikumpulkan, lalu menafsirkan hasilnya secara akurat.

Analisis Kompetitor

Analisis kompetitor diperlukan bertujuan agar memenangkan persaingan. Jadi, sebagai pebisnis makanan, kamu bukan hanya melihat perilaku konsumen, namun juga memperhatikan bagaimana pesaing mampu melayani konsumennya.

Analisis kompetitor juga menjadi bahan pertimbangan untuk melihat peta persaingan di pasar. Dalam menganalisa kompetitor, produsen wajib mempelajari produk atau jasa yang ditawarkan oleh pesaing, harga yang mereka tetapkan, serta strategi marketing yang digunakan.

Dari analisis kompetitor ini, produsen dapat mengidentifikasi peluang serta tantangan dalam pasar. Dari situasi tersebut, maka kamu bisa menerapkan metode pemasarsn yang cocok, agar penjualan lebih optimal.

Contoh Riset Pasar Produk Makanan

Setelah mengetahui apa saja cara dalam melakukan riset, kali ini akan disajikan beberapa contoh riset pemasaran produk makanan yang bisa dijadikan bahan referensi untuk membuka bisnis F&B.

1. Contoh Riset Makanan Berat

Pertama, saya ambil contoh bisnis makanan berat. Disini, kamu bisa memikirkan beberapa sampel makanan berat, salah satu contohnya adalah nasi goreng.

Nasi goreng merupakan makanan berat yang sering dijumpai baik di restoran mewah, cafe, hingga tempat-tempat makan pinggir jalan. Tidak heran memang, sebab nasi goreng adalah salah satu menu favorit masyarakat Indonesia dan bisa dijadikan ide usaha.

Namun, karena sudah terlalu banyak pedagang menjual nasi goreng, maka kamu harus melakukan riset dengan mengamati kompetitor dan menu masakannya, serta mengamati pembeli setelah mereka memesan makanan nasi goreng tersebut.

Misalkan, setelah bertanya kepada konsumen mereka mungkin ada yang beranggapan, kalau nasi goreng tersebut rasanya terlalu pedas, atau tidak pedas sama sekali.

Dari sana kamu bisa memprediksi berapa takaran cabe yang diperlukan, agar terasa pas dilidah konsumen.

2. Contoh Riset Mie Instant

Walaupun mie instant dikatakan sebagai produk makanan yang tidak baik bagi kesehatan, namun nyatanya mie instant sendiri menjadi produk makanan yang bagi sebagian masyarakat wajib dikonsumsi setidaknya sebulan sekali.

Bukan hanya di Indonesia, kepopuleran mie instant buatan Indonesia, bahkan sampai diterima di beberapa negara lain. Salah satu produk mie asal Indonesia, yaitu Indomie menjadi makanan mewah bagi masyarakat Afrika.

Sebagai produsen mie instant, melakukan survei dan bertanya kepada konsumen perihal mie instant yang telah ada harus dilakukan. kamu bisa bertanya bagaimana varian rasa dari mie tersebut.

Hal itulah mungkin menjadi ide tersendiri dari indomie, dengan memadukan mie instant dengan rasa tradisional. Sebagai contoh, indomie membuat varian rasa indomie rendang. Dimana, rendang merupakan masakan khas Sumatera Barat.

3. Riset Makanan Fast Food

Makanan fast food biasanya menjadi pilihan bagi orang-orang yang sedang terburu-buru atau tidak mempunyai waktu panjang untuk makan.

Akan tetapi, saat ini makanan cepat saji bisa dijadikan menu makanan favorit dikala santai. Makanan-makanan fast food seperti Burger, Pizza, dan KFC menjadi menu favorit untuk dimakan, selain karena lezat rasanya, tapi juga tinggal dimakan.

Makanan fast food seperti burger biasanya identik dengan tempatnya yang sangat nyaman seperti restoran atau cafe. Namun, saat ini sudah banyak penjual burger pinggir jalan yang menjajakan dagangannya.

Hal ini menjadi kesempatan emas bagi kamu yang ingin terjun ke bisnis kuliner. Untuk bersaing dengan pemain besar, kamu harus melakukan persiapan matang, tentunya dengan riset.

Kamu bisa bertanya terhadap sampel responden penyuka burger. Apakah burger sekarang sesuai selera mereka atau ingin isian baru yang belum pernah mereka cicipi.

Dari sana akan muncul ide. Mungkin kamu bisa tambahkan isian olahan seafood seperti udang atau cumi, yang sekarang sepertinya belum tersedia.

4. Riset Makanan Frozen

Makanan frozen atau yang disebut makanan beku menjadi opsi pilihan ide bisnis makanan untuk kamu jual. Salah satu contoh frozen food adalah kebab beku.

Kamu bisa membelinya ke tempat penjual makanan beku. Kebab beku telah diolah sedemikian rupa termasuk isiannya. Jadi, kamu tinggal membakarnya saja.

cara praktis ini bisa dijadikan ide bisnis baru. Namun, agar tidak cepat kadaluwarsa, kamu bisa memberikan promo menarik atau bentuk strategi marketing lainnya agar produk makanan frozen food bisa laku terjual sebelum kadaluwarsa. 

5. Riset Makanan Sehat

Dengan angka tingkat kesehatan yang kian menurun, maka masyarakat mulai mencari cara agar kondisi badan tetap terjaga, salah satunya dengan merubah pola makan.

Mengkonsumsi makanan sehat menjadi opsi murah untuk mendapatkan kesehatan extra. Salah satu menu yang sedang populer saat ini adalah Salad Buah.

Jenis makanan ini sangat cocok dikonsumsi bagi penyuka buah-buahan, selain karena variasi rasa yang terdapat dalam Salad, sekaligus mendapatkan vitamin atau zat-zat yang berguna bagi tubuh.

Jadi, dengan banyaknya orang-orang yang memakan makanan ini, menjadi referensi opsi bisnis yang tentunya tidak terlalu mahal.

Tambahkan beberapa buah yang mungkin jarang dicampurkan dalam Salad, agar menjadi ciri khas produk makanan Anda sendiri.

Akhir Kata

Demikianlah contoh riset pemasaran produk makanan. Contoh-contoh di atas bisa kamu jadikan opsi agar memunculkan ide makanan untuk jualan yang bisa dijadikan ladang bisnis.

Semoga artikel ini dapat membantu kita semua.

Posting Komentar untuk "Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan dalam Menarik Konsumen"