Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cost Per Click Adalah: Pengaruh CPC dalam Bisnis Online

Cost Per Click Adalah, Cost Per Click, Cost Per Impression, Cost Per ClickMiles, Pay Per Click, Buy Per Click, Bayar Per Click, CPC, CPI, CPM, PPC, BPK
Cost Per Click Adalah

Dalam dunia digital marketing, seringkali dianggap jika Cost Per Click adalah sebagai salah satu parameter terpenting yang harus diperhatikan. Namun, apa sebenarnya cpc itu? Bagaimana caranya menghitung cpc? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis online?

Untuk menjawab tiap pertanyaan di atas, semuanya telah dirangkum dalam artikel ini. Kita akan membahas secara detail tentang cost per click serta mengoptimalkannya dalam bisnis online. Mari kita mulai!

{tocify} $title={Table of Contents}

Cost Per Click Adalah

Apa itu CPC? pertanyaan itu mungkin pernah terlintas dibenak kamu saat berurusan dengan digital marketing. Singkatnya, cost per click adalah biaya yang harus dibayar oleh advertiser setiap kali iklan mereka di-klik oleh publisher.

Dalam kampanye iklan online, CPC merupakan salah satu alat ukur yang mesti diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan pemasangan iklan tersebut.

Ketika memutuskan menjadi seorang advertiser, kamu perlu memahami istilah-istilah dalam Cost Per Click, di antaranya yaitu:

  • Keyword: Kata kunci yang dipilih oleh pengiklan untuk memunculkan iklan produk mereka sewaktu audiens melakukan pencarian menggunakan kata kunci tertentu.
  • Bid: Jumlah uang yang ditawarkan oleh advertiser untuk setiap klik iklan mereka.
  • Quality Score: Score atau nilai yang diberikan oleh platform iklan (seperti Google Ads) untuk mengukur kualitas dan relevansi iklan dengan keyword-keyword pilihan.

Dalam iklan digital, kamu harus menentukan kata kunci relevan dengan produk bisnis dan menawarkan jumlah bid yang cukup tinggi agar bersaing dengan pengiklan lain saat mereka menggunakan kata kunci yang sama.

Selain itu, kualitas iklan juga harus diperhatikan karena mempengaruhi quality score dan pada akhirnya, menjadi tolak ukur berapa tingkat CPC yang harus dibayarkan.

Dalam dunia digital marketing, penggunaan cost per click dapat membantu seorang advertiser dalam mengukur efektivitas kampanye iklan mereka dan menghindari biaya yang tidak perlu.

Memahami dan mengoptimalkan CPC, artinya kamu dapat meningkatkan kinerja kampanye iklan, serta dapat meningkatkan keuntungan bisnis online.

Cara Menghitung Cost Per Click

Sebagai Advertiser, kamu mesti paham cara menghitung cost per click apabila ingin menayangkan iklan produk secara digital. Untuk menghitung CPC, kamu bisa membagi total biaya iklan dengan jumlah klik yang diterima. Agar lebih jelas, silahkan lihat rumus di bawah:

Cost Per Click = Biaya Total / Jumlah Klik

Misalnya, jika kamu menyediakan budget iklan sebesar Rp 9.000.000, sementara telah menerima 200 klik. Maka cost per click nya adalah:

Rp. 9.000.000 / 200 klik = Rp. 45.000,-

Perhitungan di atas tertulis jika nilai cost per click adalah Rp. 45.000,-. Nilai cpc yang tergolong besar untuk ukuran negara Indonesia.

Jumlahnya sangat mempengaruhi kinerja kampanye iklan. Jika nilai cpc terlampau tinggi, maka biaya iklan akan ikut melonjak. Disisi lain, jika cost per click terlalu rendah, mungkin iklan kamu sulit muncul di posisi strategis pada halaman web, atau bahkan tidak mendapatkan banyak klik.

Dalam praktiknya, biaya total iklan dihitung dengan cara menentukan harga maksimum per klik yang bersedia dibayarkan oleh advertiser. Sedangkan jumlah klik dihitung dengan cara menghitung total jumlah klik yang diterima oleh iklan selama periode tertentu.

Dengan mengetahui rumus cost per click di atas, kamu sebagai pengiklan dapat memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan untuk setiap kliknya dan dapat menentukan strategi periklanan agar lebih efektif.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi CPC

Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat cost per click dalam kampanye iklan digital. Mengetahui akan faktor-faktor ini membuat pengiklan dapat melakukan strategi yang efektif dalam mengoptimalkan penggunaan CPC.

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

1. Persaingan

Persaingan adalah faktor penting yang mempengaruhi tingkat cost per click dalam kampanye iklan digital. Saat banyak pengiklan bersaing untuk kata kunci yang sama, harga CPC yang harus dibayarkan oleh pengiklan cenderung lebih tinggi.

Hal ini disebabkan, semakin banyak advertiser bersaing untuk kata kunci yang sama, maka semakin besar persaingannya dan semakin sulit untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dalam search engine.

Namun, tingginya persaingan tidak serta merta menjadi suatu yang buruk bagi kamu. Karena, Persaingan juga dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas iklan dan meningkatkan kesadaran merek audiens terhadap produk bisnis kamu.

Saat kamu berusaha bersaing dengan kompetitor, mereka dapat meningkatkan kualitas iklan mereka, meningkatkan relevansi dengan kata kunci pilihan, dan menarik perhatian lebih banyak konsumen potensial.

Penting bagi pengiklan agar menentukan anggaran yang tepat dan strategi yang efektif dalam menghadapi persaingan bisnis digital.

2. Relevansi iklan dan keyword 

Iklan yang dipasang, juga harus sesuai dengan kata kunci. Sebab, apabila audiens ingin mencari sesuatu seperti "sepatu bola", maka berikanlah keyword dalam iklan seputar sepakbola. Karena relevansi ini akan membawa audiens mengklik iklan kamu. 

Jadi, jika ingin beriklan untuk produk bisnis kamu, maka mau tidak mau harus melakukan riset keyword terlebih dahulu, agar iklan produk muncul apabila terdapat audiens yang mengetikkan kata kunci pada kolom mesin pencari. 

Relevansi antara iklan dengan kata kunci cenderung mendapatkan lebih banyak klik, dan pada gilirannya, advertiser akan membayar biaya per klik yang lebih rendah. Hal ini juga dapat meningkatkan efektivitas pemasangan iklan.

3. Kualitas iklan

Selain itu, kualitas iklan juga penting dalam menentukan tingkat CPC dalam iklan online. Google AdWords menggunakan sistem peringkat iklan dalam menentukan seberapa bagus kualitas iklan dan tingkat CPC yang harus dibayar oleh advertiser.

Sistem peringkat iklan mengukur beberapa faktor, seperti penyesuaian iklan dengan kata kunci, kualitas landing page, dan tingkat klik-berhenti (click-through rate).

Dengan demikian, pengiklan harus memastikan bahwa iklan mereka menawarkan nilai tambah bagi pengguna dan relevan dengan kata kunci yang dipilih.

Selain itu, advertiser juga harus memastikan bahwa landing page yang digunakan relevan dengan iklan dan memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna.

Untuk meningkatkan kualitas iklan, kamu harus memperhatikan tiga faktor utama, yaitu relevansi, nilai tambah, dan kejelasan iklan.

Iklan yang relevan, memberikan nilai tambah, dan mudah dipahami oleh audiens cenderung memiliki click-through rate yang lebih tinggi dan peringkat iklan akan lebih baik.

4. Lokasi pengguna 

Lokasi pengguna juga dapat mempengaruhi tingkat cost per click dalam digital marketing campaign. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan biaya iklan antara satu negara dengan negara yang lain.

Beberapa negara memiliki tingkat persaingan yang lebih tinggi dalam kata kunci tertentu, sehingga biaya per klik akan lebih tinggi di daerah atau negara tersebut.

Untuk mengatasi hal ini, kamu dapat menggunakan opsi penargetan geografis pada platform iklan.

Dengan memilih lokasi tertentu, kamu dapat mengurangi jumlah pesaing yang harus dilawan serta meningkatkan kemungkinan iklan mereka untuk muncul di atas hasil pencarian.

Selain itu, pengiklan juga dapat memperoleh pengalaman yang lebih baik dari target pasar tertentu yang membutuhkan produk atau layanan mereka.

Namun, kamu mesti tahu bahwa biaya iklan dapat bervariasi tergantung pada waktu dan hari dalam seminggu.

Jadi, selain memperhatikan letak geografis, kamu juga harus memperhatikan nilai cpc hari dalam seminggu ketika mengoptimalkan kampanye iklan.

5. Jumlah penawaran bid

Semakin tinggi penawaran bid yang diajukan, semakin besar pula kemungkinan iklan tersebut muncul di posisi lebih tinggi dalam hasil mesin pencarian.

Namun, advertiser juga harus memperhatikan budget iklan dan tidak mengajukan penawaran bid yang terlalu tinggi sehingga bakal menghabiskan anggaran dengan cepat.

Oleh karena itu, pengiklan harus mempertimbangkan strategi penawaran yang cerdas dan efektif untuk memastikan bahwa mereka memperoleh nilai yang optimal dari setiap biaya per klik.

Kamu perhatikan juga tingkat persaingan yang terjadi dalam kata kunci tertentu yang ditargetkan. Jika persaingan dalam kata kunci tersebut sangat tinggi, kamu perlu mengajukan penawaran yang lebih tinggi lagi agar mendapatkan posisi lebih baik dari kompetitor.

Namun, dalam mengeluarkan biaya untuk beriklan memang harus diperlukan strategi yang tepat. Agar iklan kamu yang muncul mengakibatkan terjadinya call to action, atau mendapatkan klik dan konversi, sehingga kamu tidak mengalami boncos dalam beriklan.

Cara Menurunkan CPC

Sebagai pelaku bisnis online, tentunya kamu ingin memasang iklan dengan biaya rendah. Menurunkan Cost Per Click (CPC) menjadi tantangan tersendiri bagi pebisnis, terutama jika anggaran iklan terbatas.

Namun, ada beberapa cara untuk dicoba dalam menurunkan harga cost per click dan menghemat anggaran iklan.

Pertama, kamu bisa lebih meningkatkan lagi relevansi iklan dengan pemilihan kata kunci yang lebih spesifik. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas iklan dan berpeluang untuk menampilkan iklan diposisi lebih tinggi.

Kamu juga bisa membatasi wilayah target dalam memasang iklan. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, jika nilai cost per click dari setiap negara berbeda. Jadi, jika ingin bersaing di dalam negri, hendaknya jangan memasang iklan di negara lain terlebih memiliki cpc tinggi.

Dalam menurunkan cost per click, juga bisa diterapkan dengan memasang kata kunci alternatif. Bisa menggunakan kata kunci yang kurang populer. Bahkan kalau perlu kamu pasang di typo keyword.

Misalkan perusahaan penyedia domain ingin beriklan dengan memasang kata kunci "dmain", dimana kata tersebut typo yang berasal dari kata domain. Namun, cara ini tentunya beresiko jika produk kamu sulit muncul di halaman website.

Advertiser bisa mengatur batas harian anggaran dalam menghemat biaya iklan. Cara ini sedikit banyaknya dapat menurunkan harga cpc. Dengan membatasi budget harian, kamu dapat menghemat biaya yang dikeluarkan dalam beriklan.

Dengan menerapkan beberapa metode di atas, bisnis online dapat menurunkan harga cost per click dan menghemat biaya anggaran iklan. Menurunkan CPC membantu bisnis digital marketing untuk mendapatkan profit yang lebih besar dengan biaya lebih rendah.

Kesimpulan

Dalam dunia digital marketing, cost per click adalah salah satu teknik search engine marketing yang harus dipahami dan diperhitungkan dalam mengiklankan produk bisnis secara online.

Di atas tadi telah dijelaskan apabila terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat CPC, yaitu persaingan, relevansi, kualitas iklan, lokasi pengguna, dan jumlah bid.

Namun, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam mengoptimasi penggunaan cost per click, seperti riset keyword, membuat iklan lebih menarik, dan mencoba berbagai strategi penawaran.

Dengan memahami dan mengoptimalkan cost per click adalah penting untuk meningkatkan performa kampanye iklan serta meningkatkan keuntungan bisnis online secara berlipat.

Posting Komentar untuk "Cost Per Click Adalah: Pengaruh CPC dalam Bisnis Online"