Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dividen Tunai vs Dividen Saham: Mana yang Lebih Cocok Buat Investor?

Dividen Tunai vs Dividen Saham
Dividen Tunai vs Dividen Saham

Evin
Wah, lagi musim bagi-bagi dividen, nih! Pasti kalian para investor pada semangat, dong, pengin dapetin keuntungan dari saham yang udah dipegang. Tapi, tau nggak, dividen itu ternyata bisa dibagi dua, dividen tunai dan dividen saham. Nah, bingung kan, mendingan pilih yang mana?

Tenang aja, sob! Artikel ini bakalan ngajakin kita ngobrol santai, ngebahas soal dividen tunai vs dividen saham. Santai aja sambil ngopi, kita bahas yuk, kira-kira mana yang lebih cocok buat gaya investasi para investor!

{tocify} $title={Table of Contents}

Dividen Tunai: Uang Langsung Cair

Dividen tunai, persis kayak namanya, adalah keuntungan yang dibagiin perusahaan ke pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Jadi, misal kamu punya 100 saham perusahaan A, terus perusahaan A ngasih dividen tunai sebesar Rp 100 per lembar saham.

Artinya, kalian bakal dapet duit tunai sebesar Rp 10.000 (100 saham x Rp 100). Enak, kan? Langsung bisa buat beli bakso atau ditabung buat investasi jangka panjang.

Lalu, apa kelebihan dividen tunai?

Uang langsung bisa dipakai. Ini jelas jadi kelebihan utama. Kamu nggak perlu repot jual saham dulu buat dapetin duitnya. Cocok banget buat investor yang butuh dana tambahan dalam waktu dekat.

Duit dividen itu fleksibel, bisa dipake buat apa aja. Mau buat beli barang, investasi lain, atau ditabung, terserah kalian pokoknya.

Pajak lebih jelas. Umumnya, pajak dividen tunai udah dipotong langsung sama perusahaan sebelum dibagikan ke investor. Jadi nggak perlu tuh bingung ngitung pajaknya sendiri.

Tapi, kekurangan dividen tunai pastinya juga ada ya...

Pertama, nggak ningkatin kepemilikan saham. Setelah dapetin dividen tunai, jumlah saham yang dipegang ya tetep sama. Jadi, secara kepemilikan di perusahaan nggak ada perubahan.

Bisa juga ngurangin potensi pertumbuhan. Uang dividen yang kamu ambil bisa aja dipake buat hal lain, bukan diinvestasikan kembali. Padahal, reinvestasi dividen bisa ngebantuin pertumbuhan modal investor di jangka panjang.

Dividen Saham: Dapet Saham Gratis

Dividen saham, ini kayak dapet kado gratis dari perusahaan, lho! Jadi, perusahaan bakal ngasih saham tambahan ke pemegang saham yang ada sekarang.

Misalnya, kita punya 100 saham perusahaan B, terus perusahaan B ngasih dividen saham dengan rasio 1:5. Artinya, buat setiap 5 saham yang dipunya, kamu bakal dapet tambahan 1 saham gratis. Alhasil, jumlah kepemilikan saham nantinya jadi 120 saham!

Bagaimana dengan kelebihan dividen saham?

Pertama bakal ningkatin kepemilikan saham. Jumlah saham kita bakal bertambah, otomatis kepemilikan kamu di perusahaan juga nambah. Potensi cuan di masa depan jadi lebih gede.

Kedua, Reinvestasi otomatis. Dengan dividen saham, investor nggak perlu repot-repot jual saham buat ngedapetin modal tambahan. Saham baru ini otomatis jadi modal investasi jangka panjang lho.

Terakhir, pertumbuhan jadi jauh lebih besar. Dengan kepemilikan saham yang nambah, potensi pertumbuhan modal kita di masa depan juga bisa lebih gede.

Akan tetapi, Dividen Saham pun tentu akan ada kekurangannya.

Contohnya, uang nggak langsung cair. Kamu nggak bisa langsung ngubah saham baru jadi uang tunai. Harus nunggu sahamnya dijual dulu di pasar modal.

Pajakpun jadi lebih kompleks. Pajak dividen saham biasanya nggak dipotong langsung sama perusahaan. Jadi, kita harus ngitung dan ngelaporin pajaknya sendiri ke kantor pajak. Hal ini tentu malah bikin nambah kerjaan aja kan ya,...

Dividen Tunai atau Saham yang Lebih Baik?

Nah, pertanyaannya sekarang, dividen tunai atau saham yang lebih cocok? Hmm, jawabannya nggak ada yang pasti, sob! Tergantung sama gaya investasi dan tujuan invest masing-masing.

Pilih Dividen Tunai Kalo:

  • Kamu butuh uang tunai dalam waktu dekat.
  • Lebih suka fleksibilitas buat ngeluarin uang dividen.
  • Baru aja mulai belajar investasi dan belum nyaman dengan kepemilikan saham yang terlalu banyak.

Pilih Dividen Saham Kalo:

  • Punya tujuan investasi jangka panjang.
  • Kepengen ngebiarin modal kalian tumbuh secara otomatis tanpa perlu repot reinvestasi.
  • Optimistis nilai saham perusahaan bakal naik di masa depan.

Penutup

Jadi, gimana nih, Sob? Udah punya gambaran belum, mau pilih dividen tunai yang langsung bisa dipake, atau dividen saham yang bikin nilai portofolio makin gede? Inget ya, investasi itu soal pribadi.

Pilih yang menurut kalian sendiri paling cocok dan bikin tidur nyenyak. Jangan lupa, sebelum ambil keputusan, mendingan konsultasi sama financial advisor terpercaya, biar makin yakin!

Posting Komentar untuk "Dividen Tunai vs Dividen Saham: Mana yang Lebih Cocok Buat Investor?"